Catatan kecil koe....: 2010

Sabtu, 06 November 2010

Memahami Lebih Jauh Tentang Vektor (Update)

Pada postingan sebelumnya...masih ada soal yang belum penulis jawab

...and here we go....check it out...

Dan......dan jawaban no. 1, kita bisa melihatnya disini

Jumat, 05 November 2010

Balik lagi, kemaren dipostingan sebelumnya, aku sempet upload yah, dipostingan ini masih ada 2 jawaban yang belum aku pos, ya udah..ini dia (maaf, masih perjuangan untuk menjawab soal2 ini, hehehe) :

Pembahasan No. 4

Agar tidak terjadi tabrakan pada jalur lintasan mobil yang berbentuk lingkaran, maka ketentuannya adalah sebagai berikut :

a. Untuk D, nilainya harus 2X lebih besar dari nilai sebelumnya
b. r1 dan r2 haruslah bernilai kecil dari nilai sebelumnya
c. Dharus mempunyai nilai yang lebih besar dari pada jari-jari dari lingkaran r1 dan r2 yang dijumlahkan

Pembahasan No. 3

Rabu, 03 November 2010

Pengantar Vektor

Vektor secara Geometris dinyatakan sebagai segmen-segmen garis yang berarah atau anak panah, yang mana arah panah ini menentukan arah vektor dan panjang panah menentukan vektor. Besaran yang dimiliki vektor merupakan besaran fisika yang memiliki besar dan arah.

Ekor panah dinamakan Titik Permulaan (Initial Point) dari vektor dan ujung panah dinamakan Titik Terminal (terminal point). Penamaan vektor menggunakan huruf kecil tebal, seperti a, k, v, w atau x. Didalam vektor, penyebutan bilangan sebagai skalar, yang mana semua bilangan ini adalah himpunan bilangan riil yang dituliskan dalam huruf kecil, contoh a, k, v, w atau x.

Simbol Vektor :

Dalam kondisi tertentu, dua vektor dikatakan sama jika dan hanya jika dua vektor tersebut memiliki besar dan arah yang sama

Jenis-Jenis Vektor

Vektor posisi AB terjadi jika titik A tetap
Vektor Garis adalah vektor yang bisa digeser sepanjang garis kerjanya mosal gaya-gaya mekanik yang bekerja pada suatu benda
Vektor bebas tidak dibatasi oleh apapun. Vektor ini terdefinisikan sepenuhnya oleh besar dan arahnya, dan dapat digambarkan sebagai sekumpulan garis yang sejajar dan sama panjang

Operasi Vektor

Sebuah vektor dapat dikalikan dengan skalar yang akan menghasilkan vektor juga, dengan :

Penjumlahan Vektor

Hasil jumlah dua buah vektor, AB dan BC didefinisikan sebagai sebuah vektor resultan AC atau vektor yang setara dengan AC. Sehingga untuk memperoleh nilai dari dua vektor a dan b, vektor tersebut digambarkan secara berantai dimana keduanya dimulai dari ujung yang pertama, dengan hasil penjumlahan c.

Misalnya diketahui vektor AB, BC, CD, De dan EF, tentukan jumlah vektor AB+BC+CD+DE+EF.

Dari persoalan diatas, dapat diketahui vektor-vektor tersebut sudah tersusun berantai, yang mana masing-masing vektor berpangkal di ujung vektor sebelumnya sehingga jumlah vektor langsung diberikan oleh vektor yang menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung vektor terakhir yakni AF

Besar, Jumlahan dan Selisih Vektor

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Vektor_(spasial)
http://ictcenter-purwodadi.net/pustakamaya/files/disk1/2/ict-100-1001--lbudihando-80-12-pertemua-r.pdf

Peranan Pengukuran Satuan dalam kehidupan sehari-hari...

Yang namanya mengukur, pasti menjadi kegiatan yang sangat membosankan bagi beberapa orang karena sifatnya menghitung dengan rumus-rumus. Hehehe, itu seh zaman dulu yah, kalo sekarang seh udah beda lagi, udah praktis. (ini engga baek buat adek-adek SD, karena harus paham dulu dasar-dasarnya, oke?).

Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan pengukuran. Misalnya, kalo kita pergi sekolah, jarak yang harus kita lalui adalah 1 km. Trus, Mama biasanya beli Telor, 1 kg, Kalo si kakak biasanya rada ketat menjalani diet, demi lingkar pinggang 7 inchi dan lain sebagainya.

Kalo zaman dulu (zaman dimana penulis mulai merangkak, belajar memahami arti kehidupan hahaha), apalagi zaman SD, biasanya pelajaran Matematika dapet materi yang ada hubungannya satuan pengukuran neh. Semisal satuan pengukuran berat, satuan pengukuran panjang dan lain sebagainya. Sebagai pengingat saja, pasti semua udah pada kenal dengan gambar dibawah ini :

yups, ini dia cara yang paling gampang dalam menghapal. Yah, yang namanya SD zaman dulu, kalo jago menghapal, dapet reputasi yang bagus disekolaan. hehehe. Itu salah satu gambar, yang mana penggunaannya hampir sama pada satuan pengukuran yang lain. Tentunya hal ini terpaku dengan cara ini, karena ada satuan pengkuran yang asing bila dicari perbendaharan bahasa Indonesia, karena memang, istilah pengukuran yang dimaksud adalah saduran dari negeri seberang sana :-)

Misalnya 1 mil, 1 inchi, 1 yard :

Dan masih banyak lagi satuan pengukuran lainnya yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Biar lebih detail, liat dulu deh yang satu ini :

Jadi, engga ada salahnya donk, buat yang mampir, jawab dulu tebak-tebakan ini? hehehe, cuman intermezo, sekalian pengen tahu, sampai sejauh mana seh pengetahuan tentang satuan ini. Langsung disimak gan :

Udah pada tahu kan jawabannya, kurang lebih jawabannya kayak gini :

Sumber :
http://www.elearning.smkpraskabjambi.sch.id/Teknik_Komputer_Jaringan/sistem_internasional.html
www.belajar-matematika.com

Memahami lebih jauh tentang Vektor

Udah Malem ya? jangan khawatir, yang namanya belajar engga kenal waktu. hehehe, tulisan ini mungkin akan bermanfaat buat yang lagi belajar vektor (Jujur, penulis basicnya akunting, anak SMK kebetulan bangga mode on).

Berikut Contoh Soalnya :

Kalo diliat-liat, kayaknya susah. Tapi jangan pergi dulu, kita jawab satu-satu dulu ya. Dimulai dari soal yang paling gampang dulu lah.

Matriks

Matriks adalah suatu kumpulan dari pada angka-angka atau huruf yagn disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk empat persegi panjang, dimana panjang dan lebarnya ditunjukkan oleh banyaknya kolom-kolom dan baris-baris.

Matriks merupakan salah satu cara dalam memvisualkan variabel (kumpulan-kumpulan angka atau variabel lain, misalnya vektor), sehingga penggunaan matriks, perhitungan menjadi lebih terstruktur. Pemanfaatan fungsi ini misalnya dalam hal menjelaskan linier, transformasi kordinat dan lainnya

Bentuk umum matriks adalah :